Tak terasa hari ini kita telah sampai pada hari dimana Pemilu 2009 dilaksanakan, tepatnya pada tanggal 9 April 2009. Pelaksanaan Pemilu dilangsungkan dari pukul 07.00 s/d 12.00 waktu setempat.
Di TPS tempat aku melakukan pencontrengan, Pemilu berlangsung dengan aman tanpa adanya gangguan. Antusiasme warga untuk memberikan suaranya juga cukup baik, namun masih ada beberapa warga yang memilih untuk golput. Selain itu ada juga warga yang terlihat kebingungan saat melakukan pencontrengan, khususnya untuk warga yang sudah lanjut usia.
<
Dari hasil ngobrol-ngobrol bersama warga, banyaknya partai dan nama caleg di kertas suara membuat mereka bingung untuk menentukan pilihan. Hal ini juga menjadi alasan bagi warga yang golput. Selain bingung, warga yang golput merasa tidak percaya lagi dengan para Caleg di masa sekarang, mereka berpendapat bahwa Caleg sekarang hanya mengejar materi dan ketenaran, tidak ada lagi yang ikhlas dan sungguh-sungguh untuk membela rakyat dan memperjuangkan nasib bangsa. Kata mereka, andai saja gaji para caleg sama rata dengan pegawai biasa lainnya, mungkin tidak banyak yang berniat menjadi Caleg.
Ya, pendapat memang berbeda-beda..
Namun, sebagai warga negara yang baik hendaknya kita memberikan suara kita pada Pemilu 2009 ini karena suara kita kelak menentukan nasib bangsa..
Tapi kalau dipikir-pikir...
Suara kita = menentukan nasib bangsa, berarti di sini mengandung dua makna :
- Suara kita dapat menentukan nasib bangsa ke arah yang lebih baik
- Suara kita dapat menentukan nasib bangsa ke arah yang semakin buruk
Kalau suara kita dapat menentukan nasib bangsa ke dua arah yang berbeda, berarti kalau masih bingung mending gak usah nyontreng kali ya..
Daripada salah contreng, ntar nasib bangsa ini juga salah arah...
He..he...
0 komentar:
Posting Komentar